Tampilan:0 Penulis:Editor Situs Publikasikan Waktu: 2023-08-07 Asal:Situs
Definisi luas dari 'tekstil modern' berarti : 'pemintalan', 'tenun', 'pewarnaan', 'pencetakan', 'bordir', 'penyelesaian', yang mana 'finishing' mencakup 'coating', 'laminating', 'hot stamping', 'calendering', 'embossing', 'composite' dan seterusnya serangkaian proses yang bervariasi , namun juga menandai tingkat produktivitas industri tekstil modern yang maju.
Benang
01 Klasifikasi
Ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama, bergantung pada sumbernya:
serat alami
serat yang diambil langsung dari jaringan makhluk hidup, seperti kapas, kapuk, rami, rami, rami, sisal, sabut, wol, bulu kelinci, mohair, bulu alpaka, sutra murbei, sutra quassia, dll.
serat kimia
Serat kimia adalah penggunaan polimer alami atau sintetis sebagai bahan baku, metode kimia, dan pemrosesan serat secara mekanis.
Serat sintetis
Bahan ini dibuat menggunakan zat alami berbobot molekul rendah termasuk batu bara, minyak bumi, beberapa produk sampingan pertanian, dll. Bahan ini dipolimerisasi secara kimia, atau dipadatkan, menjadi polimer setelah pembuatan monomer, dan kemudian diproduksi menjadi serat tekstil.
02 Indikator Umum
1. Jumlah metrik (Nm) (Sistem bobot konstan)
Hitungan metrik mengacu pada jumlah meter panjang 1 gram serat atau benang pada tingkat perolehan kembali kelembapan tertentu dalam hitungan metrik.Semakin besar nilainya, semakin halus benangnya.Penghitungan metrik terutama digunakan pada benang wol dan benang mewah.
2. Hitungan Bahasa Inggris (Ne/S) (sistem bobot konstan)
Kelipatan 840 yard per pon berat benang pada tingkat metrik pemulihan kelembapan adalah dasar dari angka-angka dalam bahasa Inggris.Karena sistem penghitungan inci menggunakan bobot tetap, semakin halus benang, semakin tinggi penghitungannya.
3. Denier (D) (Sistem Panjang Konstan)
Istilah 'denier' mengacu pada serat atau benang sepanjang 9000 meter dengan berat dalam gram dalam sistem metrik.umumnya diterapkan pada sutra dan serat sintetis.Semakin tebal serat atau benangnya, semakin tinggi nilainya.
4. Tex (Tex) (Sistem panjang tetap)
Tex adalah berat dalam gram serat atau benang sepanjang 1000 meter pada tingkat pengembalian kelembaban nominal.Semakin tinggi nilai tex maka semakin tebal serat atau benangnya.
03 Konversi satuan
Konversi jumlah tex dan metrik (N):
teks×N=1000
Konversi antara Tex ( tex ) dan Daniel ( D ) :
D=9teks
Konversi antara hitungan Tex ( tex ) dan bahasa Inggris ( S ) :
teks×S=K
Konversi antara Daniel ( D ) dan hitungan bahasa Inggris ( S ):
D×S=5315
(Nilai-K: benang katun K=583.1, serat kimia murni K=590,5, benang katun poliester K=587,6, benang katun viscose (75:25) K=584,8, benang katun dimensi (50:50)K=587.0)
Konversi dari Daniel ( D ) dan jumlah metrik (N):
D×N=9000
Menenun
01 Proses menenun kain tenun
Warping --- Ukuran --- warp rebeaming --- Reeding --- Menyiapkan mesin --- Tenun --- Inspeksi blanko
(Beberapa kain memerlukan puntiran benang, yang dilakukan pada mesin puntir sebelum ditenun.)
02 Mesin dan peralatan yang umum digunakan pada pabrik tenun
1. Mesin warping: Ini adalah alat yang digunakan untuk menggulung gulungan benang dengan rapi ke dalam drum besar.
2. Mesin pengukur ukuran: Digunakan untuk mengukur keseluruhan benang agar benang tidak aus selama proses penenunan.
3. mesin warp rebeaming: Digunakan untuk menggabungkan benang dari beberapa tabung ke dalam satu tabung untuk mencapai jumlah benang lusi yang dibutuhkan.
4.Mesin memutar:Mesin yang memutar benang searah jarum jam disebut putaran 'S', sedangkan arah berlawanan jarum jam disebut putaran 'Z'.
5. Water Jet Loom: Alat tenun shuttleless yang menarik benang pakan melalui bukaan gelendong dengan menyemprotkan semburan air, dengan kecepatan putar cepat dan output tinggi.
6. Jet Loom: Alat tenun shuttleless yang menarik benang pakan melalui kumparan dengan mengalirkan aliran udara, dengan kecepatan putaran lebih tinggi daripada alat tenun jet air, dan kerataan yang lebih baik, namun dengan biaya penenunan yang lebih tinggi.
Kain
01 Organisasi dasar kain tenun
Susunan benang lusi dan benang pakan terjalin satu sama lain.
Polos:Susunan benang lusi dan benang pakan terjalin satu sama lain.
Kain polos biasa
Varietas kain katun: kain polos, poplin;
Varietas kain wol: vanity, Pyrex, tweed;
Varietas kain sutra: power spinning, georgette, taffeta, double crepe;
Varietas kain rami: kain musim panas, linen;
Varietas kain serat kimia: kain katun manusia (kain datar viscose), pemintalan sutra poliester, dll.
Kain kepar: titik jaringan lungsin (atau titik jaringan pakan) yang bersambung menjadi jaringan diagonal disebut jaringan kepar.
Kain kepar biasa
Kain katun: kepar, khaki, denim;
Kain wol: krem, wol walda, wol rasa apa, wol seragam;
Kain sutra: kepar sutra, sutra indah dan sebagainya.
Satin: Jalinan benang lusi dan benang pakan hanya terjadi satu kali setiap interval empat atau lebih benang, dan titik jalinan ini terpisah, terputus-putus, dan terdistribusi secara merata dalam suatu siklus jaringan.Permukaan kain mempunyai arah lungsin atau pakan yang panjang dengan garis panjang yang mengambang.
Kain Satin Biasa
Kain wol: gaun wol.
Kain katun: satin horizontal, satin lurus.
Kain sutra: satin krep, satin brokat, satin lembut.